Produktivitas Panen Padi di Sulteng Capai 5,6 Ton/Hektare

By Admin


nusakini.com - Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, melaksanakan panen padi pertama tahun 2020. Prediksi panen ini adalah 64.890,9 hektare dengan produktivitas 5,6 ton/hektare (ha). Produksinya berupa 363.389,4 ton gabah kering panen atau 236.202 ton beras.

“Pada panen raya awal tahun 2020 ini, Parigi Moutong Insha Allah surplus beras sebanyak 171.358 ton," tutur Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun di Palu, Senin (05/05/2020).

Nelson menjelaskan, posisi panen Parigi Moutong untuk 3 bulan terakhir adalah Januari 5.607 ha, Februari 5513 ha dan Maret 4073. Adapaun produksi berasnya mencapai 236.202 ton beras.

"Dengan jumlah penduduk Parigi Moutong 466.000 jiwa dengan nilai konsumsi perkapita 139,15 kg/kap/tahun, maka besaran konsumsi diprediksi sebesar 64.843,9 ton, maka selisih antara produksi dan konsumsi, terdapat surplus beras sebanyak 171.358 ton beras,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Nelson menambahkan jika pihaknya sangat mendukung penuh Program Kostratani Kementerian Pertanian. Karena, Kostratani turut membangun pertanian yang lebih maju dengan memberdayakan fungsi penyuluh. 

Oleh karena itu, BPP di wilayah sentra produksi Parigi Moutong tetap melaksanakan pertemuan secara terbatas dengan para penyuluh pertanian. Khususnya dalam hal koordinasi kegiatan lapangan yang dibutuhkan petani mulai dari pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaaan tanaman,panen dan paska panen.

"Sesuai dengan program Kostratani yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dimana para penyuluh pertanian mengawal kegiatan pengelolaan Brigade alsintan, merealisasikan penyaluran pupuk melalui RDKK (rencan definitif kerja kelompok, red). Kemudian mendorong petani melakukan Asuransi Usaha Tanaman Pangan serta penyerapan KUR dan menggulirkan program dan kegiatan utama Kementerian Pertanian," ungkap Nelson.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulteng Trie Iriani, membenarkan bahwa Kabupaten Parigi Moutong tengah melakukan panen raya padi. Diantaranya dilakukan petani di Kecamatan Parigi Selatan dan Torue.

"Panen raya dilakukan di Desa Masari dengan potensi 467.5 hektare dan yang melakukan panen kelompok Sritumpuk 1 hektare dengan produksi 6,3 ton gabah kering panen. Sementara panen di Kecamatan Torue yaitu Desa Tanalanto, Desa Torue dan Desa Astina dengan luas panen yang siap dipanen sampai bulan mei 1198,8 hektare dengan produktivitas 7,2 ton perhektar," ujarnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambut baik panan raya di Sulawesi Tengah ini. Menteri Syahrul menilai ketersediaan pangan, khususnya beras yang merupakan makanan pokok masyarakat, menjadi penting untuk tetap dijaga. Apalagi di tengah mewabahnya virus Covid-19.

Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga meminta kepada seluruh insan pertanian, baik petani maupun penyuluh, agar tetap melakukan pekerjaan sehari-harinya dalam menyediakan kebutuhan pangan. Sehingga tidak terjadi krisis pangan.

"Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, don't stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang nganggur selama satu bulan," tegas SYL.

SYL juga meminta pejabat daerah beserta jajarannya memastikan langsung ketersediaan pangan di daerahnya masing-masing. Hal ini dilakukan utuk memastikan ketersediaan pangan nasional aman dan terkendali dengan baik.

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, mengimbau kepada penyuluh untuk mencegah peyebaran virus Covid-19 dengan tetap bekerja sesuai protokol pencegahan Covid-19, jaga jarak satu sama lainnya, mengurangi kerumunan orang, serta berjemur pagi hari sambal berkerja di lahan pertanian.

"Masyarakat Indonesia semua butuh pangan. Dari pangan yang sehat dan bergizi maka akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat," kata Dedi.

"Dan, ketersediaan pangan dan olahan yang sehat itu semua berkat kalian sebagai pahlawan pertanian, sebagai pejuang dalam melawan Covid-19 ini, dan ingat dengan tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19, jaga jarak aman, pakai masker, dan selalu menjaga kebersihan tangan serta kesehatan," imbuh Dedi. (drea)